Cara Membuat Orang Membeli Apa Pun Yang Anda Jual Dengan Trances

Bayangkan, jika Anda bisa menjual produk apa pun. Anda akan mendapatkan banyak uang dengan cara yang legal dan halal.

Namun, tantangannya, menjual itu (katanya) tidak mudah. Alias susah.

Betulkah?

Padahal, faktanya setiap hari orang-orang itu membeli produk. Lihat di pasar, lihat di mall, lihat di supermarket, lihat di marketplace, dan tempat jualan lainnya. Mereka membeli produk.

Membeli adalah bagian dari hidup. Maka menjual pun bagian dari hidup. Ini adalah salah satu mekanisme yang terus terjadi di dunia, bahkan saat belum ada uang.

Pertanyaanya, apakah Anda hanya membeli atau termasuk orang yang ikut menjual? Maka, jika ingin mendapatkan uang, menjuallah jangan hanya dijuali. Sell or be sold!

Orang Yang Sedang Di Supermarket Lebih Mudah Membeli

Pernah tidak, Anda pulang dari supermarket, di rumah baru sadar Anda membeli berbagai produk yang sebenarnya tidak direncanakan? Bahkan, tidak sadar Anda membelinya. Begitu mudahnya masuk ke keranjang belanja Anda.

Jika tidak pernah, itu bagus. Namun orang lain banyak yang mengalami seperti itu. Bahkan berulang-ulang, sehingga belum akhir bulan uangnya sudah habis.

Kondisi mental di supermarket adalah sebuah sebuah kondisi mental seseorang begitu mudah membeli. Bahkan setengah sadar, lupa dengan rencana sebelumnya, tidak sadar kalau benar-benar tidak perlu, sangat mudah masuk ke keranjang hanya dengan alasan “ingin mencoba” atau tertarik kemasannya.

Kondisi mental ini disebut dengan trances. Sebuah kondisi dimana kita berada dalam kondisi tidak sadar sepenuhnya.

Jadi, orang-orang di supermarket itu banyak yang tidak sadar sepenuhnya? Jawabannya iya. Mereka berada dalam kondisi mental yang siap membeli, istilahnya adalah buying trances.

Jadi cara membuat orang membeli apa pun yang Anda jual adalah dengan menjadikan prospek Anda masuk ke buying trances.

Apakah Cara Ini Etis?

Apa yang dibahas disini BUKAN cara seperti orang yang membuat seseorang tidak sadar kemudian melakukan apa pun yang disuruhnya. BUKAN seperti itu.

Pada dasarnya, setiap orang berada dalam berbagai trances. Bagi orang yang sedang melamun, dia berada dalam trances lamunan. Seseorang yang sedang menonton TV, dia berada dalam trances menonton TV. Coba ganggu mereka, mereka mungkin akan kaget karena kesadaran mereka pada apa yang mereka lakukan.

Orang yang sedang berada dalam bus, kemudian mereka membuka HP, melihat media sosial atau chatting. Mereka sedang berada dalam trances “killing time” atau “mengisi kebosanan”. Jika kita jualan ke mereka, mereka akan mengabaikan jualan kita.

Maka diperlukan cara mengubah trances mereka yang belum siap membeli menjadi siap membeli. Artinya jualan kita harus mampu mengubah kondisi mental mereka. Tanpa ini, Anda tidak akan pernah bisa menjual.

Dua Cara Mengubah Trances Calon Pembeli Anda

Dua Cara Mengubah Trances Calon Pembeli Anda

Contoh sebuah trances yang kuat adalah anak-anak yang sedang main game, baik di komputer atau HP. Kadang, sudah berkali-kali dipanggil, seolah tidak mendengar. Bahkan sering kali mereka lupa makan.

Begitu juga dengan orang yang sedang main media sosial atau nonton video Tiktok, mereka sedang asyik, senyum-senyum sendiri, kemudian iklan lewat, maka iklan itu bisa saja mereka lewati. Kecuali iklan tersebut mampu mengubah trances mereka.

Bagaimana caranya?

Cara Pertama: Memasuki Pikiran Mereka

Iklan game akan sangat cocok bagi orang-orang yang sedang nonton game di youtube. Mengapa? Karena pikiran mereka sedang berada dalam dunia game, kemudian kita masuk ke pikiran mereka dengan game, kemudian kita arahkan untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan.

Inilah mengapa, kita harus memahami siapa target pasar kita dan apa yang sedang berada dalam pikiran mereka. Kemudian dengan gambar, video, dan copywriting kita masuki ke pikiran mereka, dan arahkan mereka terhadap apa yang kita inginkan.

Contoh, target kita orang yang setiap hari berdiri berjam-jam di bus. Pasti pegel dan itu yang mereka rasakan. Kemudian muncul status kita di Facebook yang dengan cerdik membahas kaki pegel dan empati terhadap apa yang mereka rasakan. Maka orang ini lebih mungkin akan tertarik dengan tulisan kita.

Kemudian berikan tips untuk mengurangi pegal yang bisa mereka lakukan juga saat itu. Kemungkinan besar, mereka akan mengikutinya. Setelah itu berikan informasi bahwa ada obat, misalnya sebuah minyak urut yang bisa mengurangi pegal-pegal kaki. Sebelum tidur diurutkan, dan paginya kaki terasa lebih baik.

Maka Anda punya peluang untuk menjual minyak urut yang Anda jualkan ke mereka.

Cara Kedua: Kagetkan Mereka

Analoginya seperti kita menyapa orang yang sedang berada dalam trances melamun. Sapaan kita tidak dihiraukannya. Tepukan lembut ke bahunya juga tidak membuat dia berpaling. Kemudian Anda tepuk lebih keras sampai mereka kaget. Barulah dia menyadari kehadiran Anda.

Begitu juga dalam menjual sesuatu di internet. Iklan atau promosi Anda harus cukup membuat mereka kaget sehingga mereka memberikan perhatian. Cara membuat kaget dengan gambar dan tulisan yang mencolok.

Sebagai contoh, saya pernah mencoba membuat artikel pendek di halaman Facebook saya. Awalnya saya memberi judul dengan tulisan kecil semua. Dalam satu waktu saya membuat judul dengan huruf besar. Ternyata hasilnya berbeda, yang huruf besar lebih baik.

Jika Anda membuat gambar, buatlah gambar yang benar-benar mampu menarik orang yang “kurang sadar”. Buat gambar yang aneh, tidak biasa, pemilihan jenis, ukuran, dan warna huruf yang tepat, dan sebagainya.

Jika Anda membuat video, maka pemilihan cover atau thumbnail video sangat memegang peranan penting selain isi video yang membuat orang tertarik menontonnya.

Cara Menjual Anda Akan Berubah

Saat Anda sudah membaca artikel ini, sangat mungkin cara menjual Anda akan berubah. Bukan hanya sekedar membuat tulisan, gambar, atau video saja, tetapi membuat konten yang mengubah trances calon pembeli Anda.

Cara pertama dengan memasuki pikiran mereka. Kemudian dengan cerdik Anda arahkan baik dengan copywriting, gambar, dan video sampai trances mereka berubah menjadi trances pembelian (buying trances).

Cara kedua dengan memberikan kejutan yang membuat trances mereka buyar, kemudian Anda arahkan ke buying trances. Singkatknya: buyarkan trances kemudian masukan ke buying trances.

Semoga artikel cara mebuat orang membeli apa pun yang Anda jual dengan trances ini bermanfaat bagi Anda.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *